Center For Moderate Muslim Indonesia
Wujudkan Perdamaian Lewat Pendidikan
01-July-2010
YOGYAKARTA—Sebanyak 100 tokoh berbagai agama dan aktivis perdamaian di seluruh dunia hadir dalam World Peace Forum (WPF) III di Yogyakarta. Acara yang berlangsung dari 30 Juni hingga 2 Juli ini membahas perdamaian melalui tema ‘Mainstreaming Peace Education, Developing Strategic Policy, and Networking’.
Jibriel Dijatuhi Hukuman 5 Tahun
01-July-2010
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman lima tahun penjara bagi Muhammad Jibriel Abdur Rahman alias Muhamad Ricky Ardhan. Putusan itu dibacakan majelis hakim yang diketuai Haryono dalam sidang, Selasa (29/6) di PN Jakarta Selatan.
Majelis hakim menilai, Jibriel terbukti dengan sengaja memberikan bantuan atau kemudahan untuk pelaku terorisme serta menggunakan paspor palsu. Jibril terbukti menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme. Rekan-rekan Jibriel yang hadir memenuhi ruang sidang itu dan meneriakkan takbir. Mereka bahkan mengeluarkan caci maki terhadap majelis hakim dan jaksa begitu mendengar putusan hakim.
Majelis hakim menilai, Jibriel terbukti dengan sengaja memberikan bantuan atau kemudahan untuk pelaku terorisme serta menggunakan paspor palsu. Jibril terbukti menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme. Rekan-rekan Jibriel yang hadir memenuhi ruang sidang itu dan meneriakkan takbir. Mereka bahkan mengeluarkan caci maki terhadap majelis hakim dan jaksa begitu mendengar putusan hakim.
Bentuk-Bentuk Jihad dan Padanannya
01-July-2010
Buletin No. 290
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim,” (QS al-Baqarah [2]: 193).
Banyak orang terhenyak ketika Imam Samudra alias Abdul Aziz, tersangka utama Bom Bali (telah dieksekusi dengan cara ditembak pada tanggal 11 November 2008 di Bukit Nirbaya, Nusakambangan-red) mengeluarkan pernyataan mencengankan di hadapan wartawan. “Ini adalah perjuangan suci (jihad), bukan perjuangan hina. Insya Allah, Allahu Akbar!”.
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim,” (QS al-Baqarah [2]: 193).
Banyak orang terhenyak ketika Imam Samudra alias Abdul Aziz, tersangka utama Bom Bali (telah dieksekusi dengan cara ditembak pada tanggal 11 November 2008 di Bukit Nirbaya, Nusakambangan-red) mengeluarkan pernyataan mencengankan di hadapan wartawan. “Ini adalah perjuangan suci (jihad), bukan perjuangan hina. Insya Allah, Allahu Akbar!”.
Bentuk-Bentuk Jihad dan Padanannya
05-February-2010
Buletin No. 290
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim,” (QS al-Baqarah [2]: 193).
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim,” (QS al-Baqarah [2]: 193).
Terorisme, Penanganan Setengah Hati
30-June-2010
Oleh Abd A’la
Guru Besar Sejarah Pemikiran Islam, dan Pembantu Rektor Bidang Akademik IAIN Sunan Ampel, Surabaya
Tahun ini, melanjutkan keberhasilan tahun sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil meringkus hidup-hidup atau menembak mati beberapa gembong teroris kelas kakap.
Detasemen Khusus (Densus) juga berhasil menguak jaringan dan aksi teror mereka di berbagai tempat. Rabu (23/6), Densus berhasil menembak mati tersangka teroris dan melukai beberapa lainnya di Klaten. Sejak minggu pertama Maret hingga pertengahan Mei 2010, Densus menembak dan menangkap sejumlah teroris di berbagai tempat: Aceh Besar, Pamulang (Banten), Cikampek (Jawa Barat), Cawang (Jakarta Timur), dan Sukoharjo (Solo).
Guru Besar Sejarah Pemikiran Islam, dan Pembantu Rektor Bidang Akademik IAIN Sunan Ampel, Surabaya
Tahun ini, melanjutkan keberhasilan tahun sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil meringkus hidup-hidup atau menembak mati beberapa gembong teroris kelas kakap.
Detasemen Khusus (Densus) juga berhasil menguak jaringan dan aksi teror mereka di berbagai tempat. Rabu (23/6), Densus berhasil menembak mati tersangka teroris dan melukai beberapa lainnya di Klaten. Sejak minggu pertama Maret hingga pertengahan Mei 2010, Densus menembak dan menangkap sejumlah teroris di berbagai tempat: Aceh Besar, Pamulang (Banten), Cikampek (Jawa Barat), Cawang (Jakarta Timur), dan Sukoharjo (Solo).
Menangani Terorisme Secara Sistemis
28-June-2010
Oleh Husein Ja’far Al Hadar
(Direktur Lembaga Study of Philosophy Jakarta)
Mungkin, eksistensi terorisme di Indonesia memang benar-benar telah rapuh, sebagaimana diyakini oleh pihak kepolisian. Pasalnya, baru beberapa waktu lalu Densus 88 berhasil membunuh dan menangkap gerombolan teroris, kini kawanan teroris kembali tertangkap di kawasan Klaten, Jawa Tengah.
Asumsi telah rapuhnya terorisme di Indonesia minimal terbentuk atas beberapa pertimbangan dasar. Pertama, telah dieksekusi mati atau terbunuhnya para pimpinan teroris, khususnya gembong teroris Noordin M Top. Sehingga, koordinasi terorisme di Indonesia dinilai telah lemah tanpa keberadaan para pemimpin kawakan mereka yang memang memiliki kemampuan jebolan Afghanistan. Kedua, mudahnya gerombolan teroris yang kian ada dan tersisa di Indonesia untuk ditangkap dan dilumpuhkan. Hal itu dinilai dangkal dan lemahnya strategi gerakan terorisme yang masih bersarang di Indonesia.
(Direktur Lembaga Study of Philosophy Jakarta)
Mungkin, eksistensi terorisme di Indonesia memang benar-benar telah rapuh, sebagaimana diyakini oleh pihak kepolisian. Pasalnya, baru beberapa waktu lalu Densus 88 berhasil membunuh dan menangkap gerombolan teroris, kini kawanan teroris kembali tertangkap di kawasan Klaten, Jawa Tengah.
Asumsi telah rapuhnya terorisme di Indonesia minimal terbentuk atas beberapa pertimbangan dasar. Pertama, telah dieksekusi mati atau terbunuhnya para pimpinan teroris, khususnya gembong teroris Noordin M Top. Sehingga, koordinasi terorisme di Indonesia dinilai telah lemah tanpa keberadaan para pemimpin kawakan mereka yang memang memiliki kemampuan jebolan Afghanistan. Kedua, mudahnya gerombolan teroris yang kian ada dan tersisa di Indonesia untuk ditangkap dan dilumpuhkan. Hal itu dinilai dangkal dan lemahnya strategi gerakan terorisme yang masih bersarang di Indonesia.
Menghindarkan Masyarakat dari Saling Caci
01-July-2010
Sejatinya semua agama selalu mengajarkan harmoni. Begitu Islam juga mengajarkan harmoni dan kasih sayang. Tetapi kenyataannya agama sering menjadi sumber konflik yang tak ada habis-habisnya. Padahal, selama berabad-abad agama-agama besar telah mengajarkan persatuan umat manusia.
Bernilai Positif dan Menumbuhkan Sikap Toleransi
20-March-2010
Beribadah Haji dan Umrah yang Berkualitas
Selain ibadah haji, gairah kaum Muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah (haji kecil) dari tahun ke tahun terus meningkat. Terbukti, jumlah jamaah haji dan umrah Indonesia menempati angka tertinggi dibanding negara-negara lain. Yang harus diperhatikan adalah kualitas ibadah jamaah selama di Tanah Suci. Dan inilah yang bisa dijadikan tolok ukur kemabruran ibadah seseorang.
Selain ibadah haji, gairah kaum Muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah (haji kecil) dari tahun ke tahun terus meningkat. Terbukti, jumlah jamaah haji dan umrah Indonesia menempati angka tertinggi dibanding negara-negara lain. Yang harus diperhatikan adalah kualitas ibadah jamaah selama di Tanah Suci. Dan inilah yang bisa dijadikan tolok ukur kemabruran ibadah seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar